Di salah satu cerita di kitab Mahāvaṁsa: Nigrodha, seorang umat Buddha yang berkenderungan suka bertapa dan beroman yang damai, kebetulan berlalu di dekat jendela sang kaisar. Lalu, sang kaisar undang dia masuk dan minta dia duduk. Bhikkhu itu mendudukkan dirinya di singgasana kerajaan.
Sang kaisar terkesan oleh sikap luhurnya dan bertanya ajaran apa yang gurunya, Sang Buddha, turunkan. Nigrodha menjawabnya dengan mengkhotbahkan Appāmadavagga, bagian dari Samyutta Nikāya. Setelah mendengarkan khotbah itu, sang kaisar terpikat hatinya oleh ajaran Sang Buddha dan menjadi siswa-Nya.