Upāsaka Pertama di Dunia yang berlindung pada Sang Tiratana
Halaman 56 Vinaya Piṭaka mencatat bahwa ayahanda YA Yasa, yang merupakan salah satu bendahara kaya raya di Benares, adalah tevācika upāsaka (siswa awam pertama) yang berlindung pada Sang Tiratana dan mendapatkan Dhammacakkhu (Mata Dhamma, Mata Kebijaksanaan), yaitu menjadi Sotāpanna,setelah mendengarkan ceramah Sang Buddha di sebuah tempat di antara jalan antara Benares dan Isipatana.
Waktu itu sang ayahanda sedang mencari YA Yasa yang telah meninggalkan rumah mereka pada malam hari, bertemu dengan Sang Buddha dan menjadi Sotāpanna setelah mendengarkan khotbah Dhamma.
Setelah mendengarkan khotbah Dhamma oleh Sang Buddha kepada ayahanda beliau di atas, YA Yasa langsung menjadi Arahat.
Dua orang Upāsikā Pertama di Dunia yang berlindung pada Sang Tiratana
Halaman 59 Vinaya Piṭaka mencatat bahwa ibu dan mantan isteri YA Yasa adalah dua orang tevācikā upāsikā (siswi-siswi awam pertama) yang berlindung pada Sang Tiratana.
Menurut Kitab Penjelasan Aṅgutarra Nikāya, Sujātā Senānīdhītā (wanita yang memberikan makanan berupa beras susu kepada Petapa Gotama sebelum menjadi Buddha Gotama) adalah ibunda YA Yasa dan juga menjadi Sotāpanna setelah mendengarkan khotbah Sang Buddha untuk kali pertama kepada keluarga YA Yasa.
(TST/LNN)